Salon SUNAR Jln. Sutoyo S. Rt.19 . No.29 (seberang Hotel Metro) Banjarmasin. Telp. 085348487979 Body Bleaching-Rp.150.000, Masker Rambut-Rp.50.000, Terapi Telinga-Rp.40.000 Waxing / Cabut Bulu: Ketiak-Rp.150.000, Tanggan-Rp.150.000, Kaki-Rp.175.000
PROMO REBONDING:Pendek mulai 100.000, Panjang mulai 125.000 PROMO SEMIR WARNA:Pendek 100.000, Panjang 125.000

Mengatasi lambat loading pada BlackBerry / Meningkatkan kinerja BlackBerry


Seringkali kita mendapati Blackberry kita lambat kerjanya (loading) .
Berikut ini tips agar Blackberry kita cepat waktu loading:

  1. Buang/delete fail yang tidak/jarang digunakan, setelah sebelumnya kita simpan dicomputer.
  2. Menyimpan fotto dan lagu mp3 seperlunya saja, selebihnya simpan dicomputer.
  3. Bersihkan browser dari content cache, pushed content, cookie cache min.1x seminggu bila jarang browsing, 2 -> 3 hari sekali jika sering browsing.
  4. Pilih menu -> clik browser -> clik pada options -> clik pada cache operations -> clik dan delete pada content cache, pushed content dan cookie cache, untuk History sebaiknya anda catat dulu alamat situs yang dirasa penting sebelum mendelete.
  5. Hapus call logs, missed call secara teratur juga sms dan email.
  6. Pilih menu Clik pada Messages atau SMS and MMS -> arahkan krosur pada tanggal -> pada menu pilih Delete Priod -> enter/ok, pada menu pilih View Forder -> clik Call Logs -> arahkan krosur pada tanggal -> menu pilih Delete Priod -> enter/ok, begitu pula untuk menghapus Missed Calls, SMS, MMS dan yang lainnya ulangi cara diatas.
  7. Selain fails dan Caches Event Log juga bisa bikin lambat kinerja BlackBerry anda untuk menghapusnya, pada menu tekan ALT (jangan dilepas) ketik lglg -> lepas jari anda maka akan muncul " Event Log(Warning)" pilih Clear Log dan clik maka semua event log akan terhapus dan untuk melihat hasil kinerja BlackBerry kita dengan performa baru kita bisa merestar (tidak harus) tekan ALT + raigth shief (aA) + Del secara bersamaan.
Selamat mencoba.

Blackberry Loading Cepat

Komedo Si Biang Jerawat




Facial Teratur Wajah Berseri

Polusi, udara lembab, udara yang panas dapat mempengaruhi kulit dan merangsang kelenjar minyak kulit menjadi lebih aktif, sehingga muncullah komedo, jika komedo terkena debu dan bakteri akan terjadi peradangan atau kita lazim menamainya jerawat, ya...jerawat adalah komedo yang mengalami peradangan.

Ketahui Penyebabnya

  1. Tidak terjaganya kebersihan kulit wajah
  2. Penyumbatan pori-pori akibat kotoran atau kosmetik
  3. Wajah berminyak berlebihan karena kegemaran makan pedas, makanan terlalu panas dan berlemak
Ketahui Jenisnya
  1. Komedo hitam (black head) yaitu jerawat yang tampak seperti titik hitam di kulit wajah
  2. Komedo tertutup (white head) Terlihat seperti titik putih kekuningan. Permukaannya tertutup kulit membuat sulit untuk dikeluarkan.

Solusi:

Facial disalon:

  1. Facial minimal satu kali sebulan selain membersihkan komedo (cikal-bakal jerawat) juga mengankat kulit mati sehinga merangsang regenerasi kulit baru.
  2. Perawatan disalon adalah perawatan bulanan, perawatan menyeluruh meliputi peeling(scrub) guna mengangkat sel kulit mati, pemijatan untuk melancarkan peredaran darah di wajah dan masker untuk mengencangkan wajah
  3. Perawatan harian
    Bersihkan wajah pada pagi hari gunakan milk cleancher atau sabun wajah yang sesuai dengan tipe kulit wajah anda, oleskan pelembap sebelum bepergian untuk melindungi kulit dari sinar UV matahari, merawat kelembutan dan kelembapan kulit wajah.

Setiap Malam:

  1. Bersihkan wajah dengan pembersih, cuci dengan sabun lalu segarkan dengan penyegar
  2. Gunakan krem malam yang mengandung minyak bulus untuk menambah nutrisi, mencegah dan mengurangi kerut pada kulit wajah. Ulaskan secara tipis dan merata pada kulit wajah.
  3. Jangan sungkan berkosultasi dengan salon langganan anda bila ada yang kurang jelas, atau Email ke: salonsunar@yahoo.co.id

Perawatan rambut

Keindahan rambut terletak pada perawatan kulit kepala. Kulit kepala yang bersih akan membuat rambut tumbuh sehat, kuat dan tidak mudah rontok, berapapun panjangnya rambut anda.

Tips Perawatan Rambut:

  1. Keramas minimal dua hari sekali. Penumpukan debu,keringat dan lemak yang terlalu lama dapat melemahkan akar rambut. Akibatnya rambut mudah rontok.
  2. Keramas rambut dengan menggunakan shampoo yang sesuai dengan jenis rambut Anda. Ikuti dengan pemakaian produk pelembut rambut. Pilih produk pelembut rambut yang dapat melembutkan sekaligus memberi nutrisi pada rambut.
  3. Setelah dibilas, gunakan tonik rambut.ramuan penguat rambut pada seluruh kulit kepala, massage secara perlahan hingga meresap. Berguna memacu pertumbuhan rambut, mencegah kerontokan dan menguatkan akar rambut. Khusus untuk tonik dapat digunakan setiap hari.
  4. Creambath secara teratur (dianjurkan minimal satu kali dalam satu bulan) guna pencegahan dari kerontokan rambut.
Kunjungi Salon SUNAR terdekat dari rumah anda.
  • Salon SUNAR Jl.Sutoyo S. No.233 Banjarmasin Telp.05113354753
  • Salon SUNAR Jl.S.Parman (seberang Hotel Palm)Banjarmasin Telp.05117755457
  • Salon SUNAR Jl.Veteran (samping toko buku Sanwa) Telp.05113258216
  • Salon SUNAR Jl.A.Yani Km.7,6 Banjarmasin Telp.05117330077
  • Anti-aging Strategies

    Proses penuaan adalah suatu kepastian dalam hidup manusia. Sejak beberapa tahun terakhir, istilah anti-aging mencuat dan menarik perhatian hampir semua kalangan, dan menjadi salah satu upaya gaya hidup paling populer dilakukan oleh manusia modern. Bukanlah suatu kebetulan apabila ternyata topik ini juga menjadi yang terpopuler untuk diteliti oleh kalangan ilmuwan di seluruh penjuru dunia.

    Terlepas dari berbagai upaya memperlambat proses penuaan melalui riset pada obat-obatan, The World Anti-Aging Medicine mengakui bahwa strategi-strategi terbaik untuk memperlambat proses penuaan adalah melalui aktivitas gaya hidup sehat melalui olahraga teratur, nutrisi teratur, istirahat teratur, dan menjauhkan diri dari kegiatan-kegiatan yang mempercepat proses penuaan (pro-aging).

    1. Berolahraga 3 x per minggu @ 60 menit.
    Hanya memakan <2% total waktu dalam 1 minggu. Tetapi meningkatkan kualitas dari 98% sisa waktu. Para ilmuwan menyimpulkan, untuk setiap 1 menit yang kita habiskan untuk berolahraga, usia kita bertambah 2 menit.

    2. Utamakan makan sehat daripada makan kenyang.
    Riset membuktikan asupan kalori berlebih adalah salah satu aktivitas pro-aging yang paling berpengaruh. Bagi yang ingin memperlambat proses penuaan, mulailah makan demi manfaatnya untuk kesehatan tubuh daripada makan demi menyenangkan keinginan lidah dan perut.

    3. Kualitas dan kuantitas tidur yang baik.
    Tidur adalah kesempatan terbaik bagi tubuh untuk beristirahat dan memperbaiki sel-sel yang rusak, dan merupakan faktor yang besar bagi anti-aging. Riset membuktikan kualitas dan kuantitas tidur yang buruk menurunkan usia harapan hidup.

    4. Menjauhkan diri dari kegiatan-kegiatan yang mempercepat proses penuaan.
    Merokok memperpendek usia, dan membuat usia yang pendek jauh lebih menderita karena kualitas kesehatan yang buruk. Demikian juga dengan penyalahgunaan obat-obatan terlarang, alkohol, stress, amarah tak terkendali, dan pikiran negatif terhadap kehidupan.
    Oleh: Ade Rai

    Mengatasi Perut Buncit

    Perut buncit adalah suatu indikator kesehatan yang menurun. Kalangan medis bahkan menggunakan perut buncit sebagai pedoman meningkatkan risiko berbagai jenis penyakit, seperti jantung koroner, diabetes, kolesterol LDL yang tinggi, dan stroke. Penyakit-penyakit ini tidak untuk dipandang sebelah mata karena bukan saja menggerogoti kualitas kehidupan para penderitanya, tetapi juga kematian yang bisa mengintai kapan saja, di mana saja.

    Acuan #1:
    Para pakar kesehatan dunia menetapkan bahwa pria dengan ukuran lingkar pinggang di atas 36 inci atau wanita dengan ukuran lingkar pinggang di atas 32 inci memiliki faktor risiko yang signifikan lebih tinggi mengidap penyakit-penyakit degeneratif tadi.

    Acuan #2:
    Para pakar yang sama juga menetapkan acuan bahwa pria atau wanita yang lingkar perut 90% atau lebih dari lingkar pinggul (waist-to-hip ratio), maka risiko penyakit juga bertambah secara signifikan. Misalnya apabila seseorang memiliki lingkar perut 80 cm tetapi memiliki lingkar pinggul 88 cm, maka waist-to-hip ratio-nya adalah 90,1% - yang berarti sudah memasuki zona risiko yang tinggi. Apalagi sampai lingkar perutnya di atas 100% (atau lebih besar) daripada lingkar pinggul.

    Untuk mengatasinya:

    • Untuk sementara, kurangi atau hentikan makanan atau minuman yang memiliki kandungan: minyak, gula pasir, santan, mentega, margarin, tepung-tepung, krim. Melibatkan makanan-makanan seperti: tempura, kue, roti, kripik, kerupuk, sirop, soft-drink, mie, bihun, kwetiauw, pempek, siomay, burger, french fries, dan lain-lain.
    • Perbanyak makan sayuran-sayuran beraneka warna
    • Konsumsikan 3-4 gelas teh hijau setiap hari
    • Berolahraga ringan di pagi hari saat perut kosong selama 30 menit
    • Lakukan push-up, sit-up, atau berbagai otot tubuh dengan dumbell setiap ada iklan di televisi
    Semoga berhasil


    Oleh: Ade Rai

    Mendapatkan Perut Six-pack Part 1

    Memiliki otot perut yang berkotak-kotak adalah idaman hampir semua pria. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir ini, perut yang berkotak juga sudah menjadi salah satu syarat fisik yang ingin dimiliki juga oleh wanita, atau setidaknya perut yang rata.

    Fenomena Perut Six-Pack
    Perut yang berkotak atau lebih sering kita kenal dengan nama six-pack abs memiliki tempat tersendiri dalam kacamata dunia kebugaran. Meskipun biceps yang menonjol atau otot dada yang bidang dan tebal sering maupun latihan-latihan yang ditujukan untuk kedua jenis otot tersebut sering mendapatkan jatah tinta yang lebih banyak dalam ulasan di majalah kebugaran. Perut berkotak justru menjadi penutup atau finale yang melengkapi sebuah fisik yang terbentuk.

    Mengapa Six-Pack Lebih Sulit Diraih?
    Mengapa demikian? Sewaktu memulai fitnes, saya juga kurang mengetahui mengapa. Tetapi setelah menjalaninya selama beberapa tahun, saya baru menyadari bahwa otot perut yang berkotak lebih sulit di raih.

    Alasan pertama adalah mengenai kecenderungan biologis tubuh manusia dalam menyimpan lemak.
    Ternyata tubuh manusia memiliki kecenderungan untuk menyimpan lemak paling banyak di daerah perut. Tubuh manusia memiliki kantong-kantong penyimpanan lemak yang lebih besar di daerah tersebut dibandingkan dengan bagian-bagian tubuh yang lain. Tambahkan kenyataan ini dengan kecenderungan genetik dari kebanyakan orang untuk menyimpan timbunan lemak di perut sebelum tubuh menyimpannya di tempat yang lain.

    Alasan kedua, dengan banyaknya kapasitas penimbunan lemak pada perut, hal ini juga berarti tantangan untuk memiliki otot perut yang terlihat jelas menjadi lebih besar pula.
    Seseorang bisa memiliki forearms yang berotot dan cukup vaskular (terlihat urat-urat yang menonjol) sebagai tanda komposisi lemak pada daerah tersebut yang rendah. Tetapi orang yang sama mungkin masih harus bekerja lebih keras untuk menurunkan kadar lemaknya ke tingkat yang lebih rendah lagi agar otot perutnya bisa terlihat berotot seperti forearms-nya.

    Alasan ketiga, walaupun ada tantangan yang lebih besar seperti yang diuraikan pada alasan nomor dua, kita tidak bisa menghilangkan lemak hanya pada satu bagian tubuh tertentu saja, dalam hal ini bagian perut.
    Hingga kini, menghilangkan lemak hanya pada bagian tubuh tertentu atau lebih sering dikenal dengan istilah spot-reduction hanya merupakan suatu teori yang tak pernah terbuktikan. Hingga saat ini, tidak pernah ada satupun ilmuwan dunia yang bisa menemukan kebenaran dari teori spot-reduction ini melalui jenis diet atau latihan apapun. Satu-satunya cara yang dikenal untuk spot-reduction adalah melalui prosedur yang sangat menyakitkan, sangat mahal harganya, dengan risiko ancaman kesehatan yang cukup besar pula yakni operasi sedot lemak (liposuction).

    Ikuti Smart Health di SmartFM bersama Ade Rai, Halim Tsiang, dan Dr.Laila Hamid (RAI Institute) setiap Sabtu, pukul 8-9 pagi.Oleh: Ade Rai

    Pemicu Lengan Bergelambir

    Menurut riset, wanita memang memiliki kecenderungan mengalami penurunan massa otot sebesar 5% setiap 10 tahun. Hal ini sangat signifikan karena otot adalah mesin pembakar kalori dan penentu metabolisme paling penting dalam tubuh manusia. Semakin sedikit otot yang dimiliki, otomatis semakin tinggi pula kadar lemak yang dimiliki serta, semakin sulit untuk membakar lemak, dan semakin mudah untuk menumpuk lemak.

    Tumpukan lemak ini mempengaruhi kualitas hidup dari berbagai aspek. Dari segi psikologis, tentunya orang tersebut sulit untuk merasa percaya diri karena penampilan dan citra diri yang kurang optimal, mudah terserang stress. Secara fisik, rentang aktivitas yang bisa dijalankan juga menjadi lebih terbatas, libido pun menurun drastis, sulit untuk berkonsentrasi sehingga mempengaruhi kualitas kerja. Selain itu, risiko terserang beberapa penyakit degeneratif seperti kanker, stroke, jantung koroner, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan diabetes juga meningkat tajam.

    Dan masalah ini menjadi lebih menggunung apabila ternyata seorang wanita tidak menjalankan gaya hidup sehat melalui olahraga teratur, pengaturan makan yang teratur, serta istirahat teratur. Pola makan orang Indonesia kebanyakan kaya akan tepung (sumber karbohidrat sederhana), gula (sumber karbohidrat sederhana), dan lemak (sumber kalori terbesar) secara mudah menyebabkan penumpukan lemak di dalam tubuh.

    Jadi kegemukan bukan saja masalah penampilan, tetapi juga sudah menjadi masalah kesehatan. Di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, 2/3 penduduknya memiliki kelebihan berat badan dan lebih dari setengahnya sudah memasuki obesitas. Beban anggaran belanja pemerintahnya untuk mengobati pasien kegemukan bahkan mencapai ratusan juta dollar AS.

    Masing-masing orang memiliki tendensi penumpukan lemak yang unik. Hal ini dikarenakan ukuran kantong dan preferensi penumpukan lemak yang berbeda dari satu orang ke orang yang lain. Ada yang memiliki kantong lemak yang lebih besar di perut bagian bawah dan pipi, ada pula yang memiliki kantong lemak yang lebih besar pada bagian pinggul dan lengan. Hal ini biasanya ditentukan secara genetik atau faktor keturunan. Dan biasanya kantong lemak yang lebih besar juga menandakan lebih mudahnya lemak tersimpan di daerah tersebut. Sehingga ada orang yang bagian tubuh tertentu lebih cepat bergelambir dibandingkan dengan bagian tubuh yang lain di mana kantongnya lebih kecil.

    Pastikan untuk selalu mengikuti Interactive LIVE Talkshow - Smart Health di SmartFM bersama RAI Institute setiap Sabtu pagi, 08.05-09.00WIB.

    Oleh : Ade Rai - Health Ambassador & Fitness Motivator

    4 Langkah Diet yang Sukses

    DIET atau pengaturan pola makan sama halnya dengan KEUANGAN yang perlu kita atur karena manfaatnya yang besar untuk kualitas hidup. Keberhasilan diet tentunya akan membuat sang pelaksana diet hidup lebih sehat, bebas kolesterol, gula darah teratur, penuh energi dan vitalitas, serta tercegah dari malnutrisi.

    Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

    1. Pilihan jenis mentahnya
      Pilihlah yang rendah lemak, atau buang lemak2 yang terlihat.
    2. Penyajiannya
      Pilihlah penyajian rebus, kukus, panggang, tumis, pepes, atau panggang. Kemudian dengan penyajian tersebut, hindari penambahan minyak, mentega, tepung-tepung, gula pasir, krim, maupun santan. Gunakan rempah2 yang kaya dimiliki bumi Indonesia untuk meningkatkan cita rasa, dari bawang merah, ketumbar, seledri, hingga lengkuas, cabai, sereh, dan daun jeruk.
    3. Timing & frekuensi
      Sepanjang hari konsumsikan kombinasi antara sayuran & protein 2-4 meal, PLUS 1 meal sebelum & sesudah olahraga, kombinasi sayuran & protein ini bisa ditambahkan karbohidrat kompleks untuk energi dan pemulihan.
    4. Jumlah
      Protein 1 telapak tangan setiap meal. Karbohidrat kompleks 1 kepal tangan setiap meal. Sayuran sebanyaknya.


    Selamat menjalankan. Semoga berhasil.

    Salam sehat dan sukses selalu!
    Oleh:Ade Rai

    Efek Negatif Oversleeping

    Waktu yang saya habiskan setiap harinya di dunia pekerjaan, membuat saya merasa bahwa saya kurang mendapat waktu tidur berkualitas. Maklum saja, setiap hari harus sudah bangun sebelum matahari terbit untuk bersiap-siap ke kantor. Ketika waktu pulang kerja tiba, matahari sudah di ufuk barat, bersiap meninggalkan aktivitasnya. Alhasil, saya pun tiba di rumah saat malam telah tiba.

    Begitu seterusnya selama lima hari kerja, dari Senin-Jumat, kecuali bila deadline menjelang, hari Sabtu dan Minggu pun saya harus tetap ke kantor. Jadi, tak heran bila saat akhir pekan tiba, di luar deadline, saya sudah siap mengisinya dengan satu acara rutin...tidur sepuasnya. Tak jarang, saya baru siap beraktivitas di hari libur ketika lewat tengah hari. Kalau tidak ada acara apa pun, saya akan isi waktu siang menjelang sore untuk, sekali lagi, tidur siang.

    Memang, tidur yang berkualitas itu sangat diperlukan untuk menjaga stamina tubuh. Tapi ternyata, kebanyakan tidur memiliki efek negatif loh buat kesehatan. Saya pun langsung tertarik untuk mendalami hal ini lebih jelas, karena tidur merupakan salah satu hobi saya yang paling sering saya lakukan.

    Dan, saya mendapat sebuah informasi berharga, bahwa kebanyakan tidur, atau lebih dikenal dengan istilah oversleeping, berkaitan dengan beberapa penyakit berbahaya, seperti sakit kepala, diabetes, penyakit jantung, obesitas, dan bahkan bisa menyebabkan kematian. Ada beberapa penelitian yang saya baca tentang oversleeping, yang mungkin belum pernah Anda ketahui sebelumnya.

    Salah satu efek buruk yang membuat saya mulai berpikir untuk mengurangi waktu tidur "malas" saya di hari libur adalah kemungkinan obesitas. Buat wanita, kata-kata yang satu itu dapat langsung membuat kami bergidik. Ada riset yang menemukan bahwa tidur selama 9-10 jam setiap malam, memiliki 21% risiko lebih besar mengalami obesitas dalam jangka waktu enam tahun ke depan, dibandingkan mereka yang tidur 7-8 jam setiap malam.

    Belum cukup ancaman obesitas, ada lagi penelitian dari Nurses Health yang menyebutkan kalau kebanyakan tidur bisa terkena penyakit jantung. Hmm, mungkin jadwal bangun sesiang-siangnya harus mulai dihapus dari agenda liburan saya. Riset dilakukan kepada 72.000 wanita. Mereka yang tidur antara 9-11 jam setiap malam, 38% lebih berisiko terkena penyakit jantung koroner, dibanding mereka yang tidur selama delapan jam. Sayangnya, penelitian ini tidak menyebutkan kaitan antara oversleeping dengan sakit jantung.

    Diabetes juga masuk dalam daftar efek negatif kebanyakan tidur. Riset yang dilakukan di Amerika Serikat menunjukkan adanya hubungan antara oversleeping dengan diabetes. Hasil penelitian mengatakan orang yang tidur lebih dari sembilan jam dalam sehari, 50% lebih berisiko terkena diabetes. Peningkatan risiko ini juga terdapat pada orang yang tidur kurang dari lima jam seharinya.

    Untuk mereka yang rentan sekit kepala, tidur lebih lama dari biasanya pada saat weekend atau liburan dapat menimbulkan rasa sakit pada kepala. Para ahli percaya bahwa oversleeping berpengaruh pada neurotransmitter tertentu dalam otak, termasuk serotonin. Orang yang tidur lama di siang hari dan mengacaukan pola tidur malamnya, juga terbukti sering mengalami sakit kepala pada pagi hari.

    Banyak riset mengungkapkan bahwa mereka yang tidur sembilan jam atau lebih di malam hari secara signifikan memiliki rata-rata kematian lebih tinggi ketimbang mereka yang tidur selama 7-8 jam. Tidak ada alasan spesifik dari hubungan ini, namun peneliti menemukan bahwa depresi dan rendahnya status sosial-ekonomi berkaitan dengan tidur yang lebih lama. Mereka berspekulasi faktor-faktor ini berkaitan dengan peningkatan angka mortalitas pada orang yang tidur terlalu lama.

    Tentu saja, tak semua orang yang tidur berlebihan mengalami gangguan atau kelainan tidur. Penyebab lain yang mungkin dari oversleeping juga bisa berasal dari konsumi sejenis zat tertentu seperti alkohol dan sejumlah obat-obatan. Kondisi medis lainnya seperti depresi juga dapat menyebabkan seseorang menjadi kelebihan tidur. Selain itu, memang ada beberapa orang yang memang menikmati tidur dalam waktu cukup lama.

    Walaupun sedikit kecewa, saya harus mulai mengurangi kebiasaan saya berlama-lama menghabiskan waktu di dunia mimpi. Tapi, kalau memang situasi tubuh sedang membutuhkan tidur yang berkualitas, seperti di kala terlalu lelah, sedang sakit, atau kurang tidur, saya rasa tidak apa-apa sedikit "balas dendam" menghabiskan waktu lebih lama ditemani bantal. Asal tidak berlebihan saja.


    Oleh : Anastasia Ratih P. Tyas

    Pilih Lingkungan Anda Untuk Sukses

    Keadaan sekeliling dan lingkungan kita dapat mempengaruhi kita. Keadaan jiwa juga dapat mempengaruhi kita. Keadaan suasana hati dapat pula mempengaruhi kita. Mempengaruhi untuk bersikap dan melakukan sesuatu tindakan.

    Pada bulan puasa beberapa waktu lalu, saya diberitahu tentang banyaknya pengemis yang dapat penghasilan 1-2 juta per hari. Ibu-ibu tua, bahkan anak-anak di pinggir jalan tiba- tiba penghasilannya meningkat di bulan Ramadhan dan puncaknya pas lebaran. Karena hal ini pula seringkali mereka khusus datang dari desa ke kota hanya untuk mengemis.

    Namun mengapa orang-orang begitu baik hati untuk beramal ? Kenapa mereka beramal sedemikian banyak pada waktu itu ? Semua karena hatinya yang menjadi khusyuk sewaktu menjalankan ibadah di bulan yang suci itu. Mereka begitu bersemangat menjalankan semua ibadah yang bisa dilakukan, termasuk banyak beramal.

    Orang Amerika yang sering pergi ke Las Vegas, tahu-tahu ada kabar menikah di sana. Mendadak saja keinginan menikah mereka timbul. Hal ini dikarenakan suasana kota Las Vegas yang sering kali menikahkan dengan persyaratan dan tata cara yang begitu mudah. Katanya satu gereja sehari bisa menikahkan sampai 30 pasangan. Sampai antri segala.

    Saya sering tanya ke teman-teman yang sering bepergian ke Singapura, "Kalau kamu ke Singapura, apakah kamu akan membuang sampah sembarangan ?" "Tidak," jawab mereka. "Lalu kenapa kalau di Indonesia masih membuang sampah sembarangan ?". "Ya, karena di sini semua begitu."

    Apakah mereka tidak bisa disiplin ? Apakah mereka tidak bisa diajarkan yang seharusnya ? Bisa. Bahkan tidak usah diajarkan, suruh saja mereka ke Singapura. Begitu sampai di sana mereka sudah tidak mau membuang sampah sembarangan. Kenapa di Indonesia mereka melakukannya ? Karena mereka mengganggap di Indonesia sah-sah saja untuk melakukan seperti itu. Tidak apa-apa, tak ada tindakan. Beda dengan di Singapura yang bisa didenda sampai ratusan ribu rupiah.

    Saya punya teman yang sangat pelit. Dia bahkan di awal-awal tinggal di Amerika tidak mau memberi tip, uang terima kasih untuk karyawan restoran. Namun setelah tinggal di sana selama 3-4 bulan, dia terbiasa untuk memberi tip 15% dari total pengeluaran, minimal 10%. Kok berubah ? "Saya bisa celaka kalau tidak memberi tip. Bisa dipanggil untuk dimintai," jawabnya.

    Ternyata orang yang pelit yang biasanya tidak memberi tip, sampai di tempat dimana semua orang memberi tip, dia juga turut melakukannya. Hal ini karena lingkungan sekitarnya melakukan itu sehingga mempengaruhinya.

    Suasana hati seperti bulan puasa, lingkungan seperti di Singapura, nilai-nilai budaya seperti di Amerika mau tidak mau mempengaruhi kita. Yang pelit menjadi beramal. Yang biasa tidak berderma menjadi berderma. Yang tidak disiplin menjadi disiplin.

    Nah, demikian juga sukses. Sukses juga akan dipengaruhi oleh lingkungan, orang-orang sekeliling kita dan nilai-nilai buadaya yang dianut. Karenanya kita juga harus mencari lingkungan, orang-orang yang mempunyai nilai- nilai yang sukses. Karena hal ini akan mempengaruhi kita menjadi sukses pula.
    Oleh : Tanadi Santoso

    Panci

    Suatu kali Hardi berkunjung ke apartemen Argo temannya . Karena Hardi selalu menjemput Argo bekerja , dan biasanya Argo selalu saja kesiangan sehingga membuat mereka terlambat ke kantor.

    Karena sudah terlalu emosi, maka Hardi menanyakan ke Argo, apakah temannya itu tidak memiliki jam tangan, maka jawab Argo , memang tak ada, katanya, lalu kalau begitu kan ada weker yang bisa membantu kamu mengetahui waktu, jawabnya lagi lagi tak ada, tetapi mungkin kamu punya jam dinding yang kamu gantungkan di salah satu dindingmu, tidak ada juga tuh, katanya.

    Wah, kalau begitu , bagaimana kamu tahu sekarang jam berapa , tanya Hardi ke Argo. Itu perkara mudah katanya, sambil mengeluarkan panci dan centong. Saya akan membuka jendela, dan memukulnya keras keras, maka sudah pasti para tetangga akan keluar , dan berkata : " Hai , orang gila , berisik benar, kamu tak tahu ini jam 1 malam !".

    Masih Gila !

    Seorang dokter jiwa mencoba mencek 3 orang pasiennya, untuk mencek perkembangannya , maka kepada mereka diberikan masing masing mangkok kosong . Dokter segera berkata:" Ayo kalian makan soto mie yang ada dimeja ". Maka orang gila pertama, dengan tangan kosong tanpa sendok segera menjumput sesuatu di mangkok dan memasukan ke mulutnya, sambil mengekspresikan kenikmatan" Nyam, nyam , nyam". . Dokter geleng geleng kepala dan segera berkata, wah kamu masih parah ayo kembali ke sel pojok ( tampat orang yang paling parah gilanya ) .

    Orang gila kedua lalu mengambil sendok dan garpu , dan dengan santainya memasukkan ke mangkok seperti layaknya orang sedang makan, maka dokter pun berkata:" Kamu lumayan, mesti masih belum sembuh, kamu ngerti tata cara makan dengan sopan, kamu boleh pindah ke sel tengah ( tempat orang gila yang tak terlalu parah ) karena ada perkembangan! ".

    Orang gila terakhir , hanya diam saja dan tidak melakukan sesuatu dengan mangkok yang ada didepannya, maka dengan gembiranya ( karena berpikir ia sudah sembuh ) dokter itu bertanya :" Kok, kamu gak makan soto mienya?". Tiba tiba ia menjawab :" Dokter gimana sih, orang kuahnya masih panas gitu , masa saya disuruh makan.......... ".

    Lho mangkok kosong kok dibilang kuahnya masih panas...,berati masih gila juga nih...! "Guman Dokter" sambil mengernyitkan dahi dan geleng-geleng kepala.

    Nggak Mau Rugi!

    Suatu kali Rico kepala personalia memanggil Umar ke ruangannya. "Umar, kenapa sih kamu tidak pernah disiplin, sudah masuk kerja terlambat, pulang kerja selalu lebih cepat?". Dengan santai Umar menjawab :" Justru itu pak, kenapa saya selalu pulang lebih cepat, masuknya saja sudah terlambat , masa pulangnya juga terlambat". Dengan kesal Rico menjawab:"Ya sudah, supaya tidak terlambat masuk lagi, besok kamu sudah tak usah masuk lagi!. Pergi, pergi, pergiiii !!"

    Kayu Basah

    Pagi itu di sebuah ruangan ibadah berisi lebih kurang 30 muda mudi yang sudah bersiap bernyanyi diiringi beberapa pemuda yang memainkan alat band. Namun suasana hujan diluar ditambah alat pendingin membuat ruangan terasa beku seolah mereka tak bersuara tenggelam oleh hentakan suara band yang keras.

    Kemudian majulah seorang gadis muda menggantikan rekannya berdiri di podium, dengan suara yang keras dan wajah bersinar penuh keceriaan gadis muda yang bernama Kezia itu mengajak semua muda mudi berdiri, menyanyi lebih keras, bertepuk-tangan, bergerak aktif dan bervariasi, suasana kaku sontak berubah hangat, penuh semangat dan ceria.

    Pada pertengahan abad ke-enam di China, saat itu dua kelompok pasukan dari dua kerajaan besar sedang bertempur. Sebulan sudah mereka berperang hingga kelelahan dan memasuki masa gencatan senjata setelah peperangan yang memakan korban ribuan orang mati dan ratusan terluka.

    Pada suatu malam seorang jenderal bernama Shiaw Kwan dari kerajaan Chou sedang membahas strategi perang di sebuah tenda bersama beberapa panglima lainnya serta seorang penasehat tua.
    Salah satu laporan buruk yang diterima Shiaw Kwan yang membuatnya kecewa adalah terdapat sejumlah prajurit yang patah semangat dan ingin pulang ke kampung halaman.

    Menjelang pagi, si penasehat tua mengajak Shiaw Kwan keluar sejenak dari tenda untuk menghirup udara segar. Sembari duduk di antara rerumputan basah karena hujan dan dinginnya malam, Shiaw Kwan mengambil beberapa kayu mencoba menyalakan api namun kayu-kayu yang basah karena hujan itu tak kunjung terbakar.

    Si penasehat tua menyuruh seorang pengawal mengambil beberapa kayu bakar kering yang ada di salah satu tenda dan menyalakan api. Dalam waktu singkat kayu-kayu kering itu terbakar menghangatkan tubuh mereka.

    "Sekarang masukkan kayu-kayu basah itu kedalam api unggun ini" kata si penasehat tua itu, dan ketika Shiaw Kwan memasukkan potongan kayu basah itu kedalam api unggun, maka kayu-kayu basah itu pun dengan mudah ikut terbakar dan membara.

    "Kumpulkan pasukan yang memiliki semangat dan daya juang tinggi, pimpin mereka, kobarkan semangatnya kemudian masukkan para prajurit yang loyo kedalamnya, maka mereka semuanya akan membara seperti api unggun ini.

    salam bijaksana,
    Haryo Ardito - DieHard Motivator
    Ketua Harian Asosiasi Manajemen Indonesia - DKI Jakarta
    Website: www.haryoardito.com

    Cermin

    Hati-hati bila anda menyampaikan suatu cela atau kritik terhadap seseorang, sebab cela atau kritik itu sebenarnya mengedepankan kelakuan anda sendiri yang seharusnya dicela atau dikritik.
    Seorang teman kantor saya, E-en sangat "peka" mengkritik. Dia sering menanyakan pada saya mengapa saya tidak melarang seseorang karena makan kudapan ketika bekerja.

    Masalah kudapan ini memang sudah merusak tata karma dalam kantor ketika bekerja. Banyak yang tidak menyadari bahwa makan sambil bekerja itu tidak terpuji, atau salah. Kartas bisa kena minyak, bahkan rontokan roti kadang terselip sampai berhari hari.

    Dia juga pernah bertanya kenapa saya tidak menegur rekan sekantor yang pakai celana ketat sehingga tampak seksi atau memakai kaus pada waktu kerja. Juga dia sering protes karena merasa terganggu harus mengambil kartu absen ketika akan keluar gerbang waktu istirahat.
    Tahukah anda apa yang dia lakukan ? Dia sering makan kudapan di tengah kerja sehingga saya tegur. Bahkan, begitu tanda masuk baru saja selesi berbunyi, dia membuka bungkusan dan makan pagi dengan cepat. Di kantor dia mengganti sepatu dengan sandal jepit karena merasa lebih praktis berlalu lalang. Dia "berlagak" meradang kepada Satpam karena lupa membawa kartu absen dan masih banyak pelanggaran yang dia lakukan.

    Pernahkah anda memperhatikan perilaku rekan rekan di sekitar anda ?
    Orang yang banyak bicara tanpa guna sebenarnya "membuka" rahasia kejelekannya sendiri.
    A-an berkali-kali menganggap rekan laki-lakinya tergiur melihat bagian-bagian sensual wanita, padahal belum tentu rekan laki-lakinya itu tergiur. Dia membuka kedoknya sendiri bahwa sebagai wanita dia punya perlilaku mendua. Dia punya minat terhadap laki-laki maupun terhadap wanita. Dia sendirilah yang "tergiur" melihat teman wanitanya sendiri tampai seksi.

    Cermin bangsa kita sebenarnya perlu disimak lebih mendalam. Tayangan televisi yang banyak dikritik kaum penjaga moral juga merupakan cermin moral yang berkembang di masyarakat kita.
    Karena demikian enaknya produk tertentu, misalnya roti kering, maka iklan mengajarkan seorang anak merebut milik temannya. Secara moral, merebut milik pihak lain adalah perbuatan tercela. Karena enaknya, seorang anak bukannya memita, namum merebut.

    Menghadapi masalah dengan mencari "jalan pintas" secara irasional ditampilkan secara memukau, diakhiri dengan suatu "statement" bahwa perbuatan itu janganlah ditiru karena sesat, sebaiknya mengambil jalan luhur secara agama.

    Sebelum mentaati ajaran agama yang dianut, "kesesatan" ditampilkan secara "indah" dan dikemas indah. Bukankah ini juga merupakan cermin masyarakat yang ada di sekitar kita ?
    Marilah kita menyadari diri kita sendiri, sudah sejauh manakah "cermin kehidupan" kita diumbar di tengah masyarakat sehingga kita jadi tercemar karena perilaku kita sendiri.

    Cermin bangsa sudah ditampilkan, cermin diri kita sebaiknya kita jaga. Bukan sekedar menjaga agar keburukan kita tidak tersebar, namun bertekad memperbaiki diri sendiri serta bertekad untuk meninggalkan setiap perilaku tercela sehingga kita bersih dari cela.

    Bukan karena "buruk rupa cermin dibelah", sebaliknya karena "buruk rupa cermin disayang" sehingga tampak segala keburukan yang wajib segera kita perbaiki.
    Bagaimana kita memperbaiki masyarakat kalau tidak dari diri kita sendiri ? Biarlah gongongan serigala menakutkan namun karena kita punya iman dan taqwa maka gonggongan serigala akan terdengar indah. Gonggongan termaksud meningatkan kita agar tidak takut atas akibat perbuatan kita sendiri.

    Jadikanlah cermin menjadi penjaga penampilan kita, seperti halnya cermin besar di setiap pintu masuk yang dapat dipergunakn untuk mengontrol penampilan kita.
    Dengan demikian, sukses lahir batin senantiasa meyertai kita.

    Dari tulisan D Henry Basuki @ andriewongso.com

    Bekas Paku


    Seorang pengusaha tahu di suatu wilayah sejuk bernama Jumo mempunyai seorang karyawan bernama Wondo yang seringkali datang terlambat. Karena keterlambatannya, terjadi kekosongan estafet tenaga yang mengganggu produksi kecil ini.

    Bila mendapat peringatan lisan dari Karyo, majikannya, Wondo berkata bahwa dia akan membayar kelambatan itu dengan menambah jam kerja pada waktu pulang.

    Tentu hal ini tetap merupakan kesalahan karena tidak boleh karyawan datang terlambat, kemudian "menebus" dengan tambah jam kerja. Untuk memecat karena kesalahan terlambat, Karyo tidak tega, apalagi mengingat bahwa Wondo mempunyai hasil produksi yang baik.

    Suatu hari Karyo menyediakan satu papan dari kayu seukuran papan tulis kecil yang diletakkan di ruang produksinya. Kemudian dipanggilnya Wondo dan diberinya tugas untuk memasang satu paku bila dia datang terlambat. Kalau sampai karena pekerjaan dan kerajinannya Wondo pulang lambat, dia diperbolehkan mencabut satu paku.

    Wondo bertanya mengapa ada tugas aneh yang tidak ada kaitannya dengan produksi tahu. Karyo tersenyum dan minta Wondo mau melaksanakan tugasnya dengan baik dan Wondo mentaati.

    Hari berjalan sesuai dengan prosesnya. Bila Wondo datang terlambat, dia memasang satu paku pada papan tersebut dengan martil. Untuk menunjukkan kesetiaanya, sebagai "penebus", bila dia pulang lambat dengan semangat dia mengambil tang untuk mencabut satu paku. Begitu berjalan beberapa saat tanpa ada komentar dari Karyo, majikannya.

    Setelah berjalan hampir satu bulan, tergelitik keinginan Wondo untuk mengetahui maksud "tugas aneh ini". Dia menghadap sang majikan, kemudian melaporkan bahwa tugasnya sudah dilaksanakan dengan baik. Dia bisa membuktikan bahwa jam kerja telah dipenuhi, sehingga sebenarnya Karyo tidak ada kerugian jam kerja.

    Dengan tenang Karyo mengamati-amati papan yang dipasang di ruang produksi tersebut. Hanya ada satu paku yang terpasang, bararti pagi tadi Wondo juga datang terlambat.

    " Tadi kamu datang terlambat lagi, Wondo", kata Karyo.

    " Ya, Pak", tapi nanti paku itu pasti saya cabut karena saya akan menyelesaikan tugas Bapak melebihi jam kerja saya."

    " Bagus". Kata Karyo. " Saya berterima kasih kamu mau menyelesaikan tugasmu hingga pulang beberapa waktu setelah karyawan lainnya pulang"

    " Ya, Pak", karena saya menebus kelambatan saya"

    Karyo dengan wajah tenang berkata lagi: "Bagini, Wondo, saya sebenarnya tidak menginginkan kamu pulang lembih lambat, namun kamu memaksakan hal itu. Kamu telah merusak disiplin kerja pada dirimu sendiri".

    Wondo masih belum menyadari masalah ini dalam hubungan kerja pada perusahaan dengan managemen kekeluargaan ini.

    " Saya ingin papan ini tidak pernah dipaku karena kamu tidak terlambat, bukannya pagi hari kamu memasang paku, kemudian sore hari kamu mencabutnya. Bagaimanapun, kesalahan tetap kesalahan yang membekas seperti bekas paku pada papan ini.

    Besok papan ini akan saya ganti dengan yang baru, dan mulai besok kamu tidak boleh datang terlambat lagi sehingga papan ini akan tetap bersih"

    Pembaca yang budiman, demikian perumpamaan bekas paku dalam setiap perbuatan salah yang kita lakukan. Orang sekitar kita akan lebih banyak menyimpan kesan kesalahan daripada menyimpan kesan kebaikan.

    Olehkarena itu, marilah kita berusaha untuk tidak berbuat salah karena kesalahan kita akan membekas pada setiap pikiran orang di sekitar kita seperti bekas paku pada papan di pabrik tahu tersebut. Bagaimanapun caranya kita mencoba memperbaiki kesalahan, kesan perbaikan tersebut tidak berarti karena bekas catatan kesalahan kita sangat membekas pada pihak lain, apalagi kalau kesalahan kita tersebut membuat kerugian bagi pihak lain.

    Olehkarena itu, setiap pagi hendaknya kita bertekad untuk tidak melakukan kesalahan. Itupun masih ada kesalahan yang kita lakukan. Pada keesokan harinya, kita kaji lagi berapa kesalahan yang sudah kita lakukan, kemudian kita memperbaharui tekad untuk tidak melakukan kesalahan.

    Ternyata sangat sulit untuk hidup tanpa melakukan kesalahan. Selama ada tekad untuk tidak melakukan kesalahan, kebijaksanaan akan bertambah dan makin tenanglah kita menempuh kehidupan ini.

    Semoga makin banyak orang yang mau belajar bertekad demikian sehingga hidup jadi lebih sukses.

    Diambil dari tulisan D Henry Basuki *Pengamat budaya* @ andriewongso.com

    Short Style


    Fress look make you different, Salon SUNAR akan membantu anda untuk mendapatkan model rambut yang sesuai dengan karakter anda.

    youngenskoop Harazuku Style


    Yang praktis, yang punky untuk yang energik.
    Pemberian warna, sesuaikan dengan karakter anda.
    Salon SUNAR akan membantu mewujudkannya.

    Pertapa Muda Dan Kepiting

    Suatu ketika di sore hari yang terasa teduh, nampak seorang pertapa muda sedang bermeditasi di bawah pohon, tidak jauh dari tepi sungai. Saat sedang berkonsentrasi memusatkan pikiran, tiba-tiba perhatian pertapa itu terpecah kala mendengarkan gemericik air yang terdengar tidak beraturan.

    Perlahan-lahan, ia kemudian membuka matanya. Pertapa itu segera melihat ke arah tepi sungai di mana sumber suara tadi berasal. Ternyata, di sana nampak seekor kepiting yang sedang berusaha keras mengerahkan seluruh kemampuannya untuk meraih tepian sungai sehingga tidak hanyut oleh arus sungai yang deras.

    Melihat hal itu, sang pertapa merasa kasihan. Karena itu, ia segera mengulurkan tangannya ke arah kepiting untuk membantunya. Melihat tangan terjulur, dengan sigap kepiting menjepit jari si pertapa muda. Meskipun jarinya terluka karena jepitan capit kepiting, tetapi hati pertapa itu puas karena bisa menyelamatkan si kepiting.

    Kemudian, dia pun melanjutkan kembali pertapaannya. Belum lama bersila dan mulai memejamkan mata, terdengar lagi bunyi suara yang sama dari arah tepi sungai. Ternyata kepiting tadi mengalami kejadian yang sama. Maka, si pertapa muda kembali mengulurkan tangannya dan membiarkan jarinya dicapit oleh kepiting demi membantunya.

    Selesai membantu untuk kali kedua, ternyata kepiting terseret arus lagi. Maka, pertapa itu menolongnya kembali sehingga jari tangannya makin membengkak karena jepitan capit kepiting.

    Melihat kejadian itu, ada seorang tua yang kemudian datang menghampiri dan menegur si pertapa muda, "Anak muda, perbuatanmu menolong adalah cerminan hatimu yang baik. Tetapi, mengapa demi menolong seekor kepiting engkau membiarkan capit kepiting melukaimu hingga sobek seperti itu?"

    "Paman, seekor kepiting memang menggunakan capitnya untuk memegang benda. Dan saya sedang melatih mengembangkan rasa belas kasih. Maka, saya tidak mempermasalahkan jari tangan ini terluka asalkan bisa menolong nyawa mahluk lain, walaupun itu hanya seekor kepiting," jawab si pertapa muda dengan kepuasan hati karena telah melatih sikap belas kasihnya dengan baik.

    Mendengar jawaban si pertapa muda, kemudian orang tua itu memungut sebuah ranting. Ia lantas mengulurkan ranting ke arah kepiting yang terlihat kembali melawan arus sungai. Segera, si kepiting menangkap ranting itu dengan capitnya. " Lihat Anak muda. Melatih mengembangkan sikap belas kasih memang baik, tetapi harus pula disertai dengan kebijaksanaan. Bila tujuan kita baik, yakni untuk menolong mahluk lain, bukankah tidak harus dengan cara mengorbankan diri sendiri. Ranting pun bisa kita manfaatkan, betul kan?"

    Seketika itu, si pemuda tersadar. "Terima kasih paman. Hari ini saya belajar sesuatu. Mengembangkan cinta kasih harus disertai dengan kebijaksanaan. Di kemudian hari, saya akan selalu ingat kebijaksanaan yang paman ajarkan."

    Pembaca yang budiman,

    Mempunyai sifat belas kasih, mau memerhatikan dan menolong orang lain adalah perbuatan mulia, entah perhatian itu kita berikan kepada anak kita, orang tua, sanak saudara, teman, atau kepada siapa pun. Tetapi, kalau cara kita salah, seringkali perhatian atau bantuan yang kita berikan bukannya memecahkan masalah, namun justru menjadi bumerang. Kita yang tadinya tidak tahu apa-apa dan hanya sekadar berniat membantu, malah harus menanggung beban dan kerugian yang tidak perlu.

    Karena itu, adanya niat dan tindakan berbuat baik, seharusnya diberikan dengan cara yang tepat dan bijak. Dengan begitu, bantuan itu nantinya tidak hanya akan berdampak positif bagi yang dibantu, tetapi sekaligus membahagiakan dan membawa kebaikan pula bagi kita yang membantu.


    Salam sukses luar biasa!!!

    sumber:Andrie Wongso.com

    Aku Yang Salah

    Suatu hari, tampak seorang pejabat mendatangi sebuah rumah besar. Di sana, tinggal keluarga besar yang cukup terpandang. Sayangnya, mereka juga terkenal berperangai keras sehingga sering terdengar percekcokan. Kadang, hal-hal sepele pun bisa menyulut kemarahan, mendatangkan pertengkaran, bahkan tidak jarang berakhir dengan baku hantam.

    Dari dalam rumah tiba-tiba terdengar suara PRANG; gelas pecah.

    "Hei! Matamu ditaruh di mana, gelas diam di situ ditabrak saja!"

    Teriakan balasan pun segera bersambut, "Siapa suruh taruh gelas sembarangan di situ? Dasar goblok!" dan seterusnya. Satu sama lain saling menyalahkan dengan nada tinggi dan mau menang sendiri.

    Si tamu pun segera berpamitan dengan tuan rumah, sebelum menyampaikan niatnya, yakni memberikan undangan raja ke istana kepada keluarga yang terpilih karena keteladanannya.

    Si pejabat melanjutkan perjalanan untuk mengunjungi sebuah rumah besar lainnya.

    Setibanya di ruang tamu, terlihat seorang pemuda sedang mengepel lantai dengan tekun. Saat melihat ada tamu datang, segera dihentikan kegiatannya dan dengan ramah menyapa si tamu.

    Dari arah yang berlawanan, tiba-tiba seorang pemuda yang lain melintas dengan cepat. Dan, GUBRAK, disusul suara mengaduh. Dia terpeleset dan jatuh terlentang!

    Tergopoh-gopoh, si pemuda yang masih memegang tongkat pengepel, menghampiri sambil berseru, "Aduh maaf, maaf! Aku yang salah, aku salah. Lantainya basah, bikin terpeleset. Di mana yang sakit, Kak?"

    Sambil meringis menahan sakit, si kakak yang terjatuh berkata, "Bukan, bukan salahmu Dik. Aku kok yang salah, jalan terburu-buru tidak melihat lantai masih basah. Tidak apa apa. Teruskan aja ngepelnya." Dia pun segera bangkit berdiri untuk menyambut kedatangan tamunya.

    Menyaksikan peristiwa di hari yang sama di dua keluarga yang berbeda, si tamu sontak mengerti mengapa keluarga yang ini begitu disanjung oleh orang-orang di sekitar situ. Rukun, kompak, dan saling menyayangi satu sama lain. Entah siapa yang salah, satu sama lain saling mendahului untuk meminta maaf, tidak berusaha mencari kesalahan yang lain dan membenarkan dirinya sendiri. Sungguh mengagumkan! Inilah keluarga yang pantas menghadap ke baginda raja untuk menerima penghargaan ke istana kerajaan.

    Teman-teman yang luar biasa,

    Manusia di kehidupannya sehari-hari, seringkali hanya karena masalah sepele bisa menimbulkan percekcokan, pertengkaran, permusuhan, bahkan dalam skala besar bisa menimbulkan peperangan. Semua berpangkal pada keinginan memuaskan ego atau gengsi manusia yang merasa benar sendiri, mau menang sendiri. Kalau itu tidak bisa dikendalikan dengan baik, maka akan timbul dampak kelanjutannya berupa lahirnya kebencian, dendam, dan penderitaan yang berkepanjangan.

    Jika manusia mampu meredam ego, mau menang sendiri, dan berinisiatif mengakui kesalahan dan memohon maaf, seperti cerita di atas tadi, maka banyak masalah pertengkaran dan permusuhan bisa diredam bahkan dihilangkan. Sebagai gantinya, akan lahir kedamaian dan keharmonian yang seutuhnya.

    Mengakui kesalahan sendiri membutuhkan jiwa besar, dan berjiwa besar tentu butuh belajar dan berlatih, di setiap kesempatan.

    Selamat mecoba!

    Salam sukses luar biasa!
    Sumber: andriewongso.com