Rebonding Vs Smoothing
Mana yang lebih bagus ya…Rebonding atau Smoothing …?
Sering kali pertanyaan tersebut muncul.
Habis binggung…,Ada yang bilang Rebonding bagus...,
Ada yang bilang Smoothing lebih bagus…!
Akhir-akhir ini memang istilah tersebut agak membingungkan, diperparah lagi masing-masing produsen kosmetik pelurus rambut saling claim bahwa produk dan system mereka yang paling bagus. Agar lebih jelas mari kita telusuri sejarah perkembangan pelurusan rambut.
Dimulai sekitar tahun 80-an, saat itu pelurusan rambut dengan alat bantu papan plastic, atau ada juga yang menyebutnya keriting papan.
Teknik pelurusan dengan papan mulai ditinggalkan seiring dikenalkannya system smoothing pada tahun 1999.
Karena teknik smoothing mempunyai banyak kekurangan maka beberapa praktisi industry salon menciptakan system pelurusan rambut yang sudah disempurnakan, dan pada tahun 2000 bekerja sama dengan produsen kosmetik Makarizo memperkenalkan teknik Rebonding.
Keberhasilan Makarizo mempopulerkan kata Rebonding dikarenakan selain menjual produk juga meng-Edukasi system Rebonding kepada para praktisi salon kecantikan berupa seminar, workshop dan pelatihan yang berhubungan dengan bisnis salon baik berupa teknik maupun cara mengelola usaha salon.
Kini kata Rebonding telah dipatenkan oleh Makarizo, produk apapun jka memakai kata Rebonding tanpa izin adalah pelanggaran.
Produsen yang membuat produk pelurusan rambut harus memakai label atau merek yang lain, seperti Hair Smooth, Smoothing Cream, Hair Strightener, atau banyak lagi labet atau merek pelurus rambut lainnya yang kita jumpai di toko kosmetik.
Disinilah awal kerancuan istilah dan melahirkan pertanyaan
Mana yang lebih bagus ya…?
Rebonding atau Smoothing …?
Kalau ditinjau dari sejarahnya, Rebonding adalah suatu teknik pelurusan rambut yang telah disempurnakan dari teknik pendahulunya, yaitu pelurusan dengan teknik Smoothing.
Jadi kita harus membedakan antara teknis atau system dengan produk.
Jika ada produk pelurusan rambut yang berlabel atau bermerek Smoothing atau merek lain dan kebetulan produknya bagus itu bukan berarti Rebonding tidak bagus karena produk yang berlabel Smoothing dan lainnya itu juga menggunakan teknik Rebonding dalam pengaplikasian atau pengerjaannnya.
Keahlian atau pengalaman dari pelaku salon kecantikan sangat menentukan apakah suatu pekerjaan itu menghasilkan hasil karya yang bagus atau gagal.
Dimulai sekitar tahun 80-an, saat itu pelurusan rambut dengan alat bantu papan plastic, atau ada juga yang menyebutnya keriting papan.
Teknik pelurusan dengan papan mulai ditinggalkan seiring dikenalkannya system smoothing pada tahun 1999.
Karena teknik smoothing mempunyai banyak kekurangan maka beberapa praktisi industry salon menciptakan system pelurusan rambut yang sudah disempurnakan, dan pada tahun 2000 bekerja sama dengan produsen kosmetik Makarizo memperkenalkan teknik Rebonding.
Keberhasilan Makarizo mempopulerkan kata Rebonding dikarenakan selain menjual produk juga meng-Edukasi system Rebonding kepada para praktisi salon kecantikan berupa seminar, workshop dan pelatihan yang berhubungan dengan bisnis salon baik berupa teknik maupun cara mengelola usaha salon.
Kini kata Rebonding telah dipatenkan oleh Makarizo, produk apapun jka memakai kata Rebonding tanpa izin adalah pelanggaran.
Produsen yang membuat produk pelurusan rambut harus memakai label atau merek yang lain, seperti Hair Smooth, Smoothing Cream, Hair Strightener, atau banyak lagi labet atau merek pelurus rambut lainnya yang kita jumpai di toko kosmetik.
Disinilah awal kerancuan istilah dan melahirkan pertanyaan
Mana yang lebih bagus ya…?
Rebonding atau Smoothing …?
Kalau ditinjau dari sejarahnya, Rebonding adalah suatu teknik pelurusan rambut yang telah disempurnakan dari teknik pendahulunya, yaitu pelurusan dengan teknik Smoothing.
Jadi kita harus membedakan antara teknis atau system dengan produk.
Jika ada produk pelurusan rambut yang berlabel atau bermerek Smoothing atau merek lain dan kebetulan produknya bagus itu bukan berarti Rebonding tidak bagus karena produk yang berlabel Smoothing dan lainnya itu juga menggunakan teknik Rebonding dalam pengaplikasian atau pengerjaannnya.
Keahlian atau pengalaman dari pelaku salon kecantikan sangat menentukan apakah suatu pekerjaan itu menghasilkan hasil karya yang bagus atau gagal.