Menurut riset, wanita memang memiliki kecenderungan mengalami penurunan massa otot sebesar 5% setiap 10 tahun. Hal ini sangat signifikan karena otot adalah mesin pembakar kalori dan penentu metabolisme paling penting dalam tubuh manusia. Semakin sedikit otot yang dimiliki, otomatis semakin tinggi pula kadar lemak yang dimiliki serta, semakin sulit untuk membakar lemak, dan semakin mudah untuk menumpuk lemak.
Tumpukan lemak ini mempengaruhi kualitas hidup dari berbagai aspek. Dari segi psikologis, tentunya orang tersebut sulit untuk merasa percaya diri karena penampilan dan citra diri yang kurang optimal, mudah terserang stress. Secara fisik, rentang aktivitas yang bisa dijalankan juga menjadi lebih terbatas, libido pun menurun drastis, sulit untuk berkonsentrasi sehingga mempengaruhi kualitas kerja. Selain itu, risiko terserang beberapa penyakit degeneratif seperti kanker, stroke, jantung koroner, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan diabetes juga meningkat tajam.
Dan masalah ini menjadi lebih menggunung apabila ternyata seorang wanita tidak menjalankan gaya hidup sehat melalui olahraga teratur, pengaturan makan yang teratur, serta istirahat teratur. Pola makan orang Indonesia kebanyakan kaya akan tepung (sumber karbohidrat sederhana), gula (sumber karbohidrat sederhana), dan lemak (sumber kalori terbesar) secara mudah menyebabkan penumpukan lemak di dalam tubuh.
Jadi kegemukan bukan saja masalah penampilan, tetapi juga sudah menjadi masalah kesehatan. Di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, 2/3 penduduknya memiliki kelebihan berat badan dan lebih dari setengahnya sudah memasuki obesitas. Beban anggaran belanja pemerintahnya untuk mengobati pasien kegemukan bahkan mencapai ratusan juta dollar AS.
Masing-masing orang memiliki tendensi penumpukan lemak yang unik. Hal ini dikarenakan ukuran kantong dan preferensi penumpukan lemak yang berbeda dari satu orang ke orang yang lain. Ada yang memiliki kantong lemak yang lebih besar di perut bagian bawah dan pipi, ada pula yang memiliki kantong lemak yang lebih besar pada bagian pinggul dan lengan. Hal ini biasanya ditentukan secara genetik atau faktor keturunan. Dan biasanya kantong lemak yang lebih besar juga menandakan lebih mudahnya lemak tersimpan di daerah tersebut. Sehingga ada orang yang bagian tubuh tertentu lebih cepat bergelambir dibandingkan dengan bagian tubuh yang lain di mana kantongnya lebih kecil.
Pastikan untuk selalu mengikuti Interactive LIVE Talkshow - Smart Health di SmartFM bersama RAI Institute setiap Sabtu pagi, 08.05-09.00WIB.
Oleh : Ade Rai - Health Ambassador & Fitness Motivator